Thursday, November 13, 2014
Friday, October 31, 2014
Thursday, October 30, 2014
Ebola dan Cara Mencegahnya
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), sebuah badan milik pemerintah AS yang bekerja menanggulangi dan mencegah penyakit, Ebola adalah penyakit demam berdarah (dapat mencapai 38.6 derajat Celsius) diiringi sakit kepala, muntah-muntah, sakit perut, seluruh badan terasa nyeri, memar dan pendarahan tanpa sebab. Melihat gejala awalnya, penyakit ini mirip penyakit flu, namun kelanjutannya lebih ganas. Kemudian, berdasarkan lebih dari 50 persen kasus yang ada, virus ebola menyerang secara mengerikan. Penderita mengalami muntah darah atau kencing darah. Selain itu, keluar darah dari kulit, mata, atau mulut penderita. Namun, bukan ini yang menyebabkan penderita meninggal, melainkan ketika pembuluh darah di dalam tubuh mengeluarkan cairan. Hal ini menyebabkan tekanan darah menurun secara tajam sehingga hati, ginjal, jantung, dan organ lainnya berhenti bekerja.Perbedaan penyakit ini dengan penyakit demam berdarah (dengue fever) yang pernah kita kenal adalah virus Ebola disebarkan oleh kelelawar, sedangkan virus demam berdarah disebarkan oleh nyamuk. Virus Ebola dapat menyerang manusia dan juga kera. Virus ini tidak dapat menyebar melalui udara, cara penularannya lebih seperti virus HIV penyebab AIDS, yaitu melalui darah dan cairan tubuh.
Asal muasal
Penyakit ini ditemukan pada tahun 1976 dekat sungai Ebola di Afrika Barat, tepatnya di Kongo, negaranya Idi Amin. Pada saat ini, negara-negara di Afrika yang banyak terjangkit Ebola adalah Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. Pertama kali, ebola ditemukan pada 1976. Awalnya, virus ini diduga berasal dari gorila. Wabah ebola terhadap manusia terjadi ketika mereka memakan daging gorila. Namun, teori ini dibantah para ilmuwan. Pasalnya, jika hal ini benar, maka seharusnya lebih banyak kera yang terinfeksi dan kemudian mati ketimbang manusia.
Para ilmuwan percaya bahwa kelelawar adalah penyebar virus ini. Kesimpulan ini berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh Emerging Infectious Diseases. Lembaga ini melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yang ditangkap di empat daerah di Banglades.
Penularan terjadi ketika kera dan manusia memakan makanan yang telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga, kera atau manusia menyentuh benda-benda yang telah terkena air liur atau kelelawar, dan kemudian menyentuh mata dan mulut sendiri.
Di Indonesia
Sejauh ini belum ditemukan warga Indonesia yang terkena Ebola, namun bukan berarti kita boleh lengah. Pada bulan November 2012 koran online Indonesia berbahasa Inggris, The Jakarta Post, mengabarkan bahwa para peneliti dari Universitas Airlangga menemukan virus Ebola di antara beberapa orang utan Kalimantan. Kemungkinan virus ini disebarkan oleh babi hutan.
Di AS
Meski telah dilakukan pencegahan dengan menyaring para pendatang dari luar negeri, terutama yang baru kembali atau datang dari negara-negara di Afrika Barat, untuk dikarantina bila mereka dicurigai mengidap Ebola, tetap saja AS kecolongan. Seorang wartawan yang bekerja di Liberia, Ashoka Mukpo, pulang membawa penyakit ini. Pada saat ini dia dirawat di ruang terisolasi di rumah sakit Omaha, Nebraska. Ayah Ashoka, Dr Mitchell Levy, mengatakan bahwa anaknya tidak tahu pasti bagaimana dia ketularan. Kemungkinan ketika dia menyemprot untuk membersihkan sesuatu yang sudah terkontaminasi, virus itu tersemprot balik ke mukanya. Kepadanya diberikan pengobatan yang masih diuji coba kemanjurannya, yang pernah diberikan kepada seorang penderita Ebola lain dan ternyata menolong.
Korban Ebola
Sejauh ini ada 210 petugas kesehatan di Afrika yang meninggal gara-gara Ebola. Karena itu di AS akhir bulan September lalu, 1000 perawat di Las Vegas melakukan protes dengan berbaring di trotoar depan Hotel Bellagio dan melingkari tubuhnya dengan goresan kapur meniru cara polisi menandai lokasi korban. Mereka menganggap pemerintah AS tidak bertindak cukup keras untuk menghalangi masuknya virus Ebola ke negeri ini.
Pencegahannya
AS menganjurkan warganya untuk sedapat mungkin menghindari perjalanan ke negara-negara di mana penyakit Ebola sedang berjangkit. Tetapi bila terpaksa juga berkunjung ke sana, dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
Sering mencuci tangan atau memakai pembersih anti bakteri. Hindari kontak dengan darah atau lendir, terutama dari orang yang sakit. Jangan sentuh barang-barang yang pernah terkena darah atau lendir orang yang tertular. Jangan menyentuh jenazah orang yang mati karena Ebola. Jangan menyentuh kelelawar, babi hutan atau monyet, darah atau lendirnya dan jangan makan daging hasil olahan dari hewan-hewan ini. Hindari rumah sakit di mana para penderita Ebola sedang dirawat. Segera ke dokter bila Anda menderita demam tinggi, sementara dalam perawatan dokter jangan mengadakan kontak dengan orang-orang yang sehat. Bila Anda bepergian ke luar negeri dan mengalami demam tinggi serta perasaan ingin muntah-muntah segeralah ke dokter dan minta diperiksa darah di laboratorium untuk mendeteksi apakah mengandung virus Ebola.
Irma Shalimar
Gundul juga akhirnya
Tuesday, October 28, 2014
Team Andallas di LOPTACARA XI Stemba 2014
alhamdulillah.. akhirnya lengkap pasukan team andallas, walau harus mengejar gerakan gerakan farvor, tapi karna putri sudah terlatih di team pertama, maka gak butuh waktu lama dia bisa menyesuaikan. dibawah asuhan Denny sang pelatih, mereka dipoles dengan keras untuk menghasilkan team yang solid. dibantu Kurnia, Ika, Aldo dan Dinda serta Saya (Momount). dan inilah team andallas, anak anak dengan semangat juang yang sangat besar. capek bagi mereka sudah resiko yang harus di jalani, karna sudah di niati.
Nuzulia Qur'aina : danton yang suka marah2 kalo anak buahnya gak konsen.
Luthfita Nanda Pasha : kalo salah gerakan sukanya geleng geleng.
Alivia Renantivani : pengen banget menang tapi selalu pesimis
Arin alya Sabrina : pendiam gak banyak ngomong
Aliifah Novia R : brekele yang ceriwis, suka salting
Novita Rahma sari : mikirrrr..
Maura Indria Meidianing : gak begitu jelas melihat kalo kacamatanya dilepas
Dewi Damayanti : anggota team paling subur
Putri Nabila Natasukma : paling sering bermuka bantal kalo latihan
Shabrina Pramestika : paling cowok padahal cewek, suka ketawa dipojokan
Elisabeth Adelia : paling item diantara lainya..
Anindya Nur Aprillea : sering gakpulang kalo mau latihan
Fidela Shafa : pendiem juga
Alya Fernanda K : calon danton deh keknya
Elleonora Putri L : sering banget salting kalo dilitain orang banyak
Zahrotun Musyarofah F : paling susah ngomong ERRRR
Minggu, tanggal 26 Oktober 2014, hari yang dinanti untuk pelaksanaan LOPTACARA XI akhirnya tiba juga. sesuai kesepakatan, team harus berkumpul jam 05.00 WIB di sekolah. tapi yang terjadi beberapa masih telat, yang bikin panik lagi, elle datang terlambat dan seragamnya keliru, fita juga. aduhh.. akhirnya dengan gerak cepat dibantu beberapa orang tua dilakukan pembetulan sementara, karna kami diharuskan sampai di lokasi lomba sebelum jam 06.30. sesampainya di lokasi dan setelah melakukan daftar ulang dan pengumpulan berkas, kami masuk ke base camp yang sudah di sediakan panitia. tak lama kemudian panggilan untuk mengikuti upacara pembukaan sudah terdengar di pengeras suara di ruangan base camp. syukurlah upacara berjalan lancar, gak ada team yang tepar walau belum sarapan.
Lomba pertama yang tampil adalah Tata Upacara Bendera, team Andallas mendapat giliran no. 3 walaupun nomor undinya adalah nomor 11. diawal lomba, semuanya berjalan dengan lancar, namun terjadi insiden saat lomba tata upacara akan selesai dilaksanakan. antara kaget, lucu dan tegang karna ini adalah lomba.. tapi ya sudahlah, gak bisa menyalahkan yang bersangkutan karna kejadian ini. hehe
setelah istirahat, lomba selanjutnya adalah lomba PBB dan Farvor. sama dengan TUB, team Andallas mendapat giliran ketiga setelah sessi kedua dimulai. dengan perasaan tegang tapi penuh keyakinan, team memasuki lapangan lomba PBB. dengan modal mental dan semangat tinggi, dengan pengalaman yang sudah sudah di Aljabar, team melakukan gerakan demi gerakan dengan tenang dan penuh percaya diri. sampai dengan akhir lomba, hanya beberapa kesalahan kecil dilakukan oleh anggota. tidak ada aba aba yang terlewat, tidak ada yang mendahului gerakan dan tidak ada yang tidak fokus. syukurlah.. semuanya berjalan dengan lancar.
selesai lomba, beberapa anak merasa pesimis dengan hasil yang akan diraih nanti. terutama yang kelas 9, karena mereka merasa bahwa ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk ikut lomba, kesempatan untuk membuktikan kepada keluarga, teman dan semua yang meragukan kemampuan Paskibra 12. akhirnya, saat upacara penutupan. setelah prosesi upacara selesai, tibalah saat yang ditunggu tunggu, yaitu pengumuman hasil kejuaraan.. pengumuman pertama... juara ke-3 PBB. begitu ketua dewan juri dari TNI menyebut nomor undi 11 ! beberapa anak terdiam sesaat namun setelahnya bersorak sorai, teriak. termasuk semua alumni dan pelatih. ya.. team andallas mendapatkan juara ke 3 PBB tingkat Jawa Tengah di Loptacara XI tahun 2014. hasil yang menggembirakan bagi para pemula seperti kami. sedemikian senangnya, sampai pengumuman2 selanjutnya tidak kami hiraukan. padahal nomor undi 11 diumumkan oleh panitia sebagai Pembawa Acara Terbaik Lomba Tata Upacara Bendera. Luthfita, yang bertugas sebagai pembawa acara segera berlari ke depan untuk menerima piala, kembali kami semua bersorak. karna akhirnya kami bisa buktikan kesemua pihak yang selama ini menyangsikan kemampuan Paskibra 12, bahwa kami bisa. Paskibra 12 Bisa !
Pengalaman yag mungkin gak akan bisa dilupakan bagi semua anggota team, alumni dan pelatih. Terimakasih semua, terimakasih orangtua anggota team, terimakasih para guru SMP 12 Semarang, terimakasih indah dan semua yang pernah terlibat dan bergabung dengan team Andallas. semangat terus Paskibra 12, tetap Semangat Team Andallas Sakti ! buktikan di ajang selanjutnya. Paskibra ! Jaya !! -mount2014-