“Exercising is not a
punishment of what you eat, But a celebration of what your body can do”.
Olahraga itu bukan hukuman atas apa yang kita makan, tapi
sebuah perayaan atas apa yang badan kita bisa lakukan.
Saya bukan pelari..
Berlari hanyalah kegiatan sesekali yang masih saya suka
paksa hanya supaya badan ini nggak lupa ritme bakar kalorinya.
Olah raga bukan hanya sebuah kegiatan bakar kalori, tapi
suatu hal yang harusnya disyukuri. Bisa berlari, bergerak, olah raga adalah
sebuah perayaan, bukan sebuah hukuman.
Saat ini.. berlari jadi punya arti istimewa disaat pandemic,
karena hal pertama yang diambil oleh Covid 19 adalah nafas, rusaknya paru paru.
Sehingga nafas menjadi sesak, dada terhimpit ketika menarik udara.
Kita berlari dimasa masa ini bukan hanya sebagai cara
membuat badan menjadi fit. Tapi kita berlari supaya dalam setiap tarikan nafas
terengah engah, kita dapat mensyukuri setiap volume udara yang keluar masuk
paru paru kita.
Semoga kita selalu ingat, bahwa kita yang masih bisa
bernafas lepas, udara plong keluar masuk dada, adalah orang orang yang
beruntung. Dan bagaimanakah orang orang
yang beruntung memperlakukan keberuntunganya dengan hormat ? Dengan
menghargainya.. dengan tidak menyia nyiakannya dan dengan menjaganya.
Baik kamu yang masih bisa terus ada didalam rumah, atau baik kamu yang
sudah harus keluar mengurus keluarga atau mencari nafkah. Jaga baik baik keberuntunganmu.
Sadar diri… Sadar Masker… Sadar kemana tanganmu memegang,
dan sadar menjaga jarakmu.
Setiap hari kamu masih bisa bernafas lega, tarik satu nafas
dalam dalam dan hembuskan puas puas… lalu bisikkan dikepala :
“Saya Beruntung bisa sampai sejauh ini… saya akan menghargainya,
dan menjaganya baik baik.
Diambil dari feet instagram : @edwardsuhadi
No comments:
Post a Comment