Thursday, November 15, 2012
LAMBUNG
Lambung mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem pencernaan makanan. Lambung merupakan bagian yang paling lebar dari saluran pencernaan, mulai dari esophagus sampai duodenum dan berfungsi sebagai tempat penampungan makanan untuk kemudian dicerna dan menyerap sebagian kecil sari makanan. Lambung juga mengatur pengaliran hasil pencernaan tersebut ke usus kecil. Kapasitas lambung kurang lebih 1,5 liter, tetapi dapat melebar sampai 2-3 liter. pada bayi yang baru lahir kapasitasnya kira-kira 30 cc. Letak lambung dan bentuknya tergantung pada isi dan tingkat pencernaan, keadaan alat-alat sekitarnya, bentuk tipe morfologi individu, serta pernafasan
Lambung terdiri dari 5 bagian, yaitu:
1. Cardia, merupakan daerah tempat masuknya esophagus ke dalam lambung. Terdapat pada bagian atas dan berfungsi sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan
2. Fundus, bagian lambung yang berbentuk kubah dan berada di bagian atas sebelah kiri dari ostium cardiacum. Di dalam fundus biasanya terdapat gas yang sering tampak pada foto sinar-X
3. Corpus gastricum, merupakan bagian utama dari lambung. Terletak kurang lebih vertikal antara fundus dan pars pylorica
4. Pars pyloric, terdiri dari antrum pyloricum dan canalis pyloricum
5. Pylorus, merupakan daerah terdapatnya penyempitan berupa sphincter yang umumnya berada dalam keadaan kontraksi tonik. Sphincter pylori memiliki otot circularis tebal yang mengatur atau mengontrol aliran isi lambung ke duodenum (usus dua belas jari)
Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yaitu:
1. Mucosa, adalah lapisan yang sel - selnya memproduksi berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung dan hormon. Lapisan mucosa ini memiliki bentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga semakin banyak volume getah lambung yang dikeluarkan. Dalam sel ini terdapat 3 jenis sel yang berperan dalam pencernaan, yaitu: sel goblet (berfungsi untuk menghasilkan mucus atau lendir yang berfungsi untuk menjaga lapisan terluar sel dari enzim pepsin dan asam lambung agar tidak rusak); sel parietal (berfungsi untuk menghasilkan asam lambung (Hydrochloric acid) yang berfungsi dalam pengaktifan enzim pepsin); sel chief (berperan dalam memproduksi pepsinogen. Pepsinogen adalah enzim pepsin dalam bentuk tidak aktif)
2. Submucosa, adalah tempat dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat bertemu untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel - sel perut serta mengangkut nutrisi yang diserap, urea dan karbondioksida dari sel-sel tersebut.
3. Muscularis, merupakan lapisan otot yang membantu perut dalam mencerna makanan secara mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yaitu otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi dari ketiga jenis lapisan tersebut mengakibatkan gerakan peristaltik atau gerakan bergelombang. Gerakan peristaltik menyebabkan makanan di aduk di dalam lambung.
4. Serosa, merupakan lapisan terluar yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut, karena sel - sel pada lapisan ini memproduksi sejenis cairan yang berfungsi seperti pelumas, yaitu mengurangi gaya gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar - kelenjar yang memproduksi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung, pepsin, musin dan renin.
• Asam lambung berperan sebagai pembunuh kuman dan bakteri pada makanan, dan juga mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin
• Pepsin, merupakan enzim yang mencerna protein atau mengubah protein menjadi molekul yang lebih sederhana atau kecil. Pepsin sendiri bertugas mencerna kolagen yang merupakan unsur utama dari jaringan penyambung interseluler daging. Proses pencernaan protein di dalam lambung sekitar 10-30% dari keseluruhan pencernaan protein di seluruh tubuh
• Musin, merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan
• Renin, merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berfungsi dalam mengubah kaseinogen menjadi kasein. Jika tidak ada enzim ini, susu yang berwujud cair tidak akan dicerna sehingga hanya akan melewati lambung dan usus begitu saja
Selain enzim-enzim diatas, terdapat pula enzim lipase yang berasal dari kelenjar lidah bagian bawah yang berfungsi untuk mencerna lemak di dalam lambung.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung akan mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, bubur ini selanjutnya dinamakan Chyme atau bubur makanan.
Rasa nyeri pada lambung sebetulnya disebabkan oleh GERD (Gastroesophagal Reflux Disease) yang bisa disebabkan oleh berbagai gangguan pada tubuh, antara lain kelainan fungsi otot kerongkongan, gangguan fungsi lambung, faktor genetik, dan bisa juga di sebabkan karena asma. Hal ini membuat asam yang diproduksi lambung naik, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan organ di atas lambung. Gejala yang dirasakan biasanya adalah heartburn (sensasi panas dan nyeri pada perut bagian atas, dada dan tenggorokan) rasa sakit pada lambung bisa juga disebabkan oleh penyakit.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lambung adalah:
1. Kolik. Kolik adalah rasa nyeri pada lambung yang diakibatkan salah mencerna makanan yang tidak bersahabat dengan lambung. Misalnya cabe dan alkohol
2. Gastritis atau maag, adalah peradangan pada mucus lambung
3. Tukak lambung, Tukak adalah kerusakan pada lapisan dalam dinding lambung atau usus dua belas jari yang disebabkan karena mucus yang menyelimutinya rusak. Enzim yang dihasilkan di dalam mucus memakan sebagian kecil permukaan lambung. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini menyebabkan dinding lambung berlubang sehingga isinya jatuh ke dalam rongga perut. Gejala tukak lambung yang secara kelompok disebut dengan dyspepsia adalah rasa sakit atau rasa tak nyaman pada lambung, rasa kembung, perut terasa penuh atau kosong, mual ringan, dan kebiasaan bersendawa. Resiko tukak lambung bisa turun hingga setengahnya jika menjalani pola makan kaya serat. Serat juga dapat mempercepat penyembuhan, terutama serat yang bersumber dari buah dan sayur.
Penderita heartburn sebagai gejala GERD disarankan untuk mencoba mengubah gaya hidup dan pola makan sebelum mencari pengobatan medis. Beberapa saran yang patut dicoba adalah;
• Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, coklat, juga mint. Bahkan kopi yang tidak mengandung kafein (decaf)pun dapat meningkatkan produksi asam lambung.
• Menghindari minuman bersoda
• Menerapkan diet yang kaya akan buah dan sayur, tapi jangan mengkonsumsi buah dan sayur yang sifatnya asam, seperti jeruk, lemon dan nanas
• Menjaga kondisi pencernaan yang sehat dengan menghindari lemak jenuh dan asupan lemak berlebihan, terutama bagi yang memiliki kelebihan berat badan
• Setelah makan jangan berbaring atau melakukan gerakan membungkuk
• Hindari makan sebelum tidur. Minimal 2 jam sebelum tidur
• Posisikan tubuh miring ke kiri ketika tidur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment